Postingan Populer


 



Pembangunan Lanjutan Tembok Penahan Permukiman Dusun IV Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi  Sumatera Selatan Biaya Rp. 665.173.000,. Pelaksana CV LAND CONTRUKCTION , Pemerintah Kabupaten Lahat Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Diduga menggunakan material yang tidak sesuai dengan SPEK pembangunan Tembok Penahan menggunakan material pasir bercampur batu yang tidak bersih, menggunakan besi enam (6), delapan (8) dan sepuluh (10), menggunakan batu yang besar dan batu kapur. Diduga dari awal pekerjaan pengadukan manual menggunakan tenaga manusia tidak menggunakan mesin Molen,diduga dibangun asal jadi.


Seperti yang dituturkan warga


Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama Simbar 05-11-2025 menuturkan Dana sebesar itu mereka tidak menggunakan mesin Molen dari awal sampai sekarang hanya menggunakan tenaga manusia untuk pengadukannya.Kalau untuk material mereka menggunakan pasir yang bercampur batu juga kotor , menggunakan besi campuran dari besi enam (6) , delapan(8) dan juga besi sepuluh (10) , bagian batu sebagian batunya sangat besar dan dicampur batu kapur.Apa mungkin pengawas yang dari Dinas memang mengizinkan semua itu, jika tidak mana mungkin sudah sepanjang ini tidak ada peneguran dan perubahan, "ujarnya".



Warga desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang meminta namanya jangan ditulis 07-11-2025 kepada awak media ini mengatakan kelanjutan pembangunan tembok didesa kami ini sangat berbeda dengan pembangunan tembok sebelumnya yang sudah selesai dari pembesian dan cara kerjanya, dari awal pekerjaan mereka aduk manual menggunakan tenaga manusia tidak menggunakan mesin Molen.mereka menggunakan besi oplos diantaranya besi enam (6), delapan (8)dan sepuluh(10) sedangkan untuk tembok sebelumnya tahun lalu menggunakan besi 12.Materialnya pasir bercampur batu yang tidak bersih tidak menggunakan pasir dan split, pembatuan menggunakan batu besar- besar dan ada juga dicampur batu kapur  yang mudah hancur, "ujarnya"


"Memang dari awal pekerjaan kami tidak menggunakan mesin molen kami manual menggunakan tenaga manusia, untuk material seperti yang dilihat kami menggunakan sirtu" Ujar salah satu tukang 07-11-2025 saat dikomfirmasi oleh awak media ini dilokasi pembangunan. 


Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikomfirmasi. 


"BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA"


RIKA YUSNIA

"TEAM PEMBURU KORUPTOR"

0 $type={blogger}:

Posting Komentar