Postingan Populer


This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wakapolda Sumsel Pimpin Apel Pagi dan Berikan Penghargaan Kepada Personel Polda Sumsel yang Berprestasi

 


Palembang,  – Polda Sumsel menggelar apel pagi di lapangan Gedung utama Presisi Mapolda Sumsel yang dipimpin oleh Wakapolda Sumsel Brigjen Pol. M. Zulkarnain, SIK, MSi, mewakili Kapolda Sumsel Irjen Pol. Andi Rian Djajadi, SIK, MH. Pada apel pagi tersebut, dilanjutkan pemberian penghargaan berupa 74 penghargaan berupa 3 Pin Emas Kapolda dan 71 Piagam penghargaan Kapolda Sumsel Kepada Personil Polda Sumsel dan jajaran yang telah berprestasi dan menunjukkan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas bertempat di halaman depan gedung Utama Presisi Polda Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang Senin 1 Desember 2025 Pagi


Dalam sambutannya, Wakapolda Sumsel mengucapkan selamat kepada personel yang menerima penghargaan. “Saya sangat bahagia, kita bersama-sama menyaksikan rekan-rekan kita yang berprestasi. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk perhatian pimpinan kepada personel Polda Sumsel dan jajaran yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.




Wakapolda menegaskan bahwa setiap prestasi, sekecil apapun, pantas dihargai. “Ini adalah bentuk motivasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Mari bersama-sama kita berusaha memberikan yang terbaik untuk institusi, pribadi, keluarga, masyarakat, dan negara,” tambah mantan Dirkrimsus Polda Sumsel.



Selain itu, Wakapolda Sumsel juga menekankan pentingnya memberikan reward sebagai bentuk apresiasi atas kinerja, dedikasi, dan pengabdian personel kepada masyarakat dan institusi Polri. “Kerja keras dan keikhlasan patut dihargai agar dapat memotivasi personel lainnya untuk terus berbuat hal-hal positif demi mewujudkan sosok Polri yang Presisi dan dicintai masyarakat,” ungkapnya.


Wakapolda juga menyoroti pentingnya pemberian punishment bagi personel yang melakukan pelanggaran. “Sebagai anggota Polri yang diberikan kewenangan, kita harus memahami bahwa segala bentuk pelanggaran sudah diatur sanksinya. Mari kita saling mengingatkan,” tegasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda juga mengingatkan para personel untuk terus mendukung visi dan misi Presiden RI, Prabowo Subianto, serta program prioritas Kapolri. Ia mengimbau agar masalah yang muncul dapat segera diselesaikan melalui koordinasi yang baik dengan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu, Wakapolda juga menekankan pentingnya sinergitas Forkopimda serta stakeholder sebagai garda terdepan dalam mendukung program-program pemerintah.


Sebagai penutup, Wakapolda mengingatkan seluruh personel untuk bekerja dengan ikhlas dan berbuat kebaikan. “Apabila belum dapat berprestasi, setidaknya jangan membuat masalah,” pesan Alumni Akpol 94.




Pada akhir apel, Wakapolda menyerahkan penghargaan secara langsung kepada personel yang berprestasi, yang disambut dengan rasa bangga dan terima kasih oleh para penerima penghargaan. Beberapa di antaranya menerima penghargaan atas keberhasilan dalam pengungkapan kasus kriminal, serta keberhasilan dalam menangani kasus-kasus penting lainnya di wilayah hukum Polda Sumsel.



Sementara itu Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya SIK MH menyebutkan Total penghargaan yang diberikan mencakup 74 personel terdiri dari 3 Pin Emas Kapolda dan 71 Piagam penghargaan Kapolda Sumsel sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan kerja keras anggota Polri di Polda Sumsel.

sedangkan perwakilan yang menghadap dan laporan kepada Wakapolda Sumsel yakni Kompol Tony Saputra, S.H.,S.I.K., M.H.,Ipda Dr. Victor Fitrizal auli, S.Psi., M.Si.. (Pin emas),Bripka Zico bungsu putra (Pin emas)Bripda Rifky sani Fahriansyah (Pin emas) Kompol  Feryanto S.H.

Iptu Guntur Iswahyudi, S.H.Penata 1 Delli wati, S.E., M.Si.Bripda Muhammad Rizky Fernanda, Bripda Mohammad Ridwan 

dan Bripda Muhammad Doni Wahyudi,".

Ormas GNPK Desak DPRD Lambar Adakan Pansus, Terkait Dugaan Tertipunya 46 Kepala Sekolah

 


Lampung Barat,- Scandal Dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Barat  yang menimpa 46 Kepala Sekolah yang sudah Viral dimana mana sepertinya bukan hal yang menarik buat para anggota DPRD yang duduk di kursi empuk yang konon katanya salah satu tugas dan fungsinya untuk mewakili suara rakyat


Hal tersebut Terbukti dengan tidak adanya tindakan yang dilakukan terkait persoalan tertipunya 46 kepala sekolah dengan indikasi kerugian Milliaran rupiah tersebut


Sementara itu Ormas Gerakan Nasional Pemberantasn Tindak Pidana Korupsi (GN-PK) Lampung Barat  melalui Bidang Humasnya Iwan, menyatakan akan mengambil Sikap dengan mendesak DPRD Lambar untuk Segera Melakukan salah satu fungsinya yaitu Pansus (Panitia Khusus) supaya terungkap alur yang sebenarnya sekaligus mengungkap dalang  di balik scandal yang cukup mengguncang dunia pendidikan ini


"Karna berita di media baik cetak maupun online dan desas desus di masyarakat semakin liar dan tidak terkendali  kami ormas GN-PK meminta dan mendesak para anggota DPRD untuk sesegera mungkin mengadakan Pansus"


Masih dari keterangan Bidang humas GN-PK, salah satu fungsi dari PANSUS adalah untuk menggapai permasalahan yang berkembang di masyarakat yang perlu mendapat perhatian khusus


"korupsi di lingkungan pendidikan berpotensi merusak proses internalisasi nilai-nilai etika dan karakter pada peserta didik. Sekolah seharusnya menjadi tempat untuk menanamkan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas. Namun sebaliknya saat ini sekolah menjadi ladang pungli"


Lebih jauh iwan menambahkan bahwa saat ini masyrakat harus tanggap dengan isu-isu yang berkembang dalam dunia pendidikan, karna itu akan berhubungan langsung dengan Anak-Anak di setiap keluarga yang sedang bersekolah.


" kami berharap DPRD LAMPUNG BARAT dapat menjalankan fungsinya sebagai wakil rakyat dengan membentuk PANSUS, bukan hanya sebagai Tukang Sambutan di acara-acara yang hanya bersifat seremonial "  tutup IWAN


Sumber Rilis : GN-PK Lampung Barat


(Tim)

Polda Lampung Dampingi Bapanas dalam Penyaluran Bantuan Pangan di Dua Desa di Tubaba

 


LAMPUNG — Polda Lampung melalui Satgas Pangan melakukan pendampingan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam kegiatan penyaluran bantuan pangan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Kamis (27/11/2025).


Penyaluran berlangsung di dua lokasi, yaitu Kantor Desa Bandar Dewa dan Kantor Desa Menggala Mas, dengan total 280 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari, menjelaskan bahwa kegiatan pendampingan dilakukan untuk memastikan bantuan disalurkan tepat sasaran, transparan, serta berjalan tanpa hambatan.


“Polda Lampung melalui Satgas Pangan hadir untuk memastikan penyaluran bantuan pangan berlangsung tertib, tepat sasaran, dan sesuai ketentuan. Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman dan terkendali,” ujar Yuni.


Pada penyaluran di Desa Bandar Dewa, tercatat 144 KPM menerima bantuan pangan. Setiap penerima mendapatkan 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng untuk periode Oktober–November 2025.


Sementara di Desa Menggala Mas, sebanyak 136 KPM menerima bantuan dengan paket yang sama, yaitu 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.


Yuni menjelaskan bahwa bantuan pangan ini merupakan program pemerintah yang bertujuan memperkuat ketahanan pangan masyarakat serta meringankan beban kebutuhan pokok.


“Proses penyaluran dilakukan secara langsung untuk memastikan bantuan diterima oleh yang berhak,” kata Kombes Pol Yuni.


Kegiatan tersebut turut dihadiri berbagai unsur terkait, di antaranya perwakilan Bapanas RI, Satgas Pangan Polda Lampung, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Dinas Kesbangpol Tubaba, Dinas Ketahanan Pangan Tubaba, Bulog Tubaba, serta perangkat kecamatan dan desa setempat.


Kombes Pol Yuni menambahkan, pendampingan seperti ini akan terus dilakukan sebagai bentuk dukungan Polda Lampung terhadap program pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan di daerah.


(IF)

Polda Lampung Siap Amankan Acara Keagamaan Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025

 


LAMPUNG – Polda Lampung menggelar Apel Gelar Pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan Tabligh Akbar "Indonesia Berdoa 2025" yang akan berlangsung di Kota Baru, Lampung Selatan, pada 28–30 November 2025. Kamis(27/11/25)



Apel yang dipimpin langsung oleh Irwasda Polda Lampung Kombes Pol Yudi Hermawan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan akhir personel dan sarana prasarana pengamanan.


Polda Lampung menurunkan personel pengamanan gabungan Polda dan Polres/Ta Jajaran sebanyak 1088 personel yang terbagi dalam beberapa satgas dan tersebar dititik titik tertentu dalam kegiatan tersebut. 


Dalam sambutannya, Irwasda Polda Lampung Kombes Pol Yudi Hermawan menyampaikan, 


"Apel gelar pasukan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan optimal seluruh elemen dalam pengamanan acara berskala nasional dan internasional ini. Kami akan melaksanakan pengamanan secara profesional, humanis, dan responsif, dengan mengedepankan tindakan pencegahan dan penangkalan dini,” Ucapnya.


Lebih lanjut, Irwasda menekankan pentingnya pendekatan kepada seluruh elemen dalam pengamanan, 


"Kami telah menyiapkan skenario pengamanan terintegrasi yang melibatkan seluruh stakeholders. Selain sebagai ikhtiar lahiriah, Tabligh Akbar ini adalah ikhtiar batiniah untuk memohon keberkahan dan memperkuat persatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu, kami mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk bersama-sama menolak hoaks, menjaga etika, dan menjadi agen penyejuk dalam masyarakat." Lanjutnya 


Kombes Pol Yudi juga memberikan pengarahan khusus kepada personel pengamanan, 


"Kepada seluruh personel, agar dapat melaksanakan tugas secara optimal dengan mendahulukan deteksi dini dan respons cepat. Berikan pelayanan terbaik kepada jamaah, lakukan ketertiban lalu lintas dan alur pergerakan jamaah, serta lakukan koordinasi aktif dengan semua pihak terkait. Yang terpenting, utamakan keselamatan personel dengan mematuhi S.O.P. dan tetap waspada dalam setiap situasi,” Tutupnya. 


Tabligh Akbar Indonesia Berdoa 2025 diperkirakan akan dihadiri oleh ribuan jamaah dari dalam dan luar negeri. Polda Lampung telah menyiapkan skenario pengamanan menyeluruh yang mencakup pengaturan lalu lintas, pengamanan terbuka dan tertutup, hingga tim reaksi cepat untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan gangguan.


(IF)

Kapus UPTD Batu Ketulis Transparansi Informasi Menimbulkan Persepsi Negatif dan Berujung Pada Konsekuensi hukum:

 


Lampung Barat, - Sikap tertutup Kepala UPTD Puskesmas Batu Ketulis terkait keterbukaan informasi publik mengenai Anggaran Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana kapitasi menuai sorotan publik. Ketua DPC Aliansi Jurnalis Persada (AJP) Lampung Barat, S. Purnomo, menegaskan bahwa sikap tidak transparan tersebut bertentangan dengan prinsip akuntabilitas yang diatur dalam peraturan perundang-undangan Indonesia.


DPC AJP Lampung Barat sebelumnya telah melayangkan Surat Permintaan Konfirmasi dan Klarifikasi kepada pihak UPTD Puskesmas Batu Ketulis. Surat tersebut meminta penjelasan terkait sejumlah item penyerapan anggaran dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP), di mana tercatat lebih kurang Rp 310.065.000 dialokasikan dalam paket swakelola.


Menurut Purnomo, permintaan klarifikasi ini diajukan karena ditemukan adanya kejanggalan dalam transaksi serta dugaan kurangnya transparansi pada kegiatan swakelola, khususnya pada Belanja Barang dan Jasa BOK Puskesmas terkait layanan kesehatan penyakit menular dan tidak menular yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.


Selain itu, UPTD Puskesmas Batu Ketulis juga menerima dana kapitasi setiap bulan dari BPJS Kesehatan. Namun, banyak masyarakat yang tidak mengetahui mekanisme serta penggunaannya. Hal ini dinilai semakin memperkuat urgensi keterbukaan informasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik.


Hingga berita ini diterbitkan, Kepala UPTD Puskesmas Batu Ketulis belum memberikan tanggapan, baik secara lisan maupun tertulis, atas surat konfirmasi yang dilayangkan DPC AJP Lambar.


Purnomo menegaskan bahwa ketidakterbukaan dalam penggunaan dana BOK dan dana kapitasi dapat menimbulkan konsekuensi hukum serius, termasuk potensi pelanggaran terkait Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Ia juga mengingatkan bahwa dana BOK diatur dalam Permenkes Nomor 18 Tahun 2024, sementara dana kapitasi memiliki payung hukum melalui Peraturan Presiden dan regulasi lain yang mewajibkan transparansi serta akuntabilitas.


“Semua penggunaan anggaran publik harus dapat dipertanggungjawabkan. Ketertutupan hanya akan menimbulkan persepsi negatif dan potensi masalah hukum ke depannya,” tegas Purnomo. 


(Tim)

Forum Pemersatu Nasional Republik Indonesia Soroti Pemberhentian 5 Kepala Sekolah dari 46 Kepala Sekolah, Begini Jawaban Inspektorat Lampung Barat

 


Lampung Barat, 26 November 2025 - Viralnya pemberitaan di media cetak, online, streaming, hingga media sosial (termasuk TikTok) terkait kasus 46 kepala sekolah di Lampung Barat yang diduga tertipu oleh oknum mengaku staf Kementerian Pendidikan, terus memunculkan reaksi publik. Kasus ini disebut melibatkan Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat berinisial N dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) berinisial D sebagai pihak yang menjembatani komunikasi dengan oknum tersebut.


Dari informasi yang dihimpun, terdapat dugaan pemberian fee 1% jika sekolah memperoleh program revitalisasi. Namun yang menjadi sorotan dan pertanyaan adalah keputusan pemberhentian atau pencopotan hanya kepada 5 orang kepala sekolah dari 46 kepala sekolah yang diduga terlibat kasus tertipu oleh oknum yang mengaku staf Kementerian Pendidikan tersebut.   


Humas dan Investigasi DPN FPN-RI (Dewan Pimpinan Nasional Forum Pemersatu Nasional Republik Indonesia) Wilayah Pulau Sumatera, Cecep Rusdiono, pemegang KTA 25112025.1975.0000503, menegaskan bahwa pihaknya menyoroti adanya perbedaan perlakuan kepada 5 orang kepala sekolah yang diberhentikan memunculkan dugaan ketidakadilan dan kesan tebang pilih “apa yang dijadikan dasar dan pertimbangan  terhadap 5 orang kepala sekolah yang diberhentikan dan 41 orang lainnya kepala sekolah tidak” tentu ini menjadi pertanyaan? 


> “Jika 46 kepala sekolah terseret dalam kasus yang sama, tetapi hanya 5 yang diberhentikan, maka patut diduga adanya ketidakadilan dalam proses penegakan kode etik ASN. Ini yang sedang kami dalami,” ujar Cecep.


FPN-RI menilai keputusan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) Kabupaten Lampung Barat selaku lembaga yang menindak pelanggaran etik ASN perlu ditinjau ulang dan dijelaskan secara transparan agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.


Sebagai langkah tindak lanjut, Divisi Humas dan Investigasi DPN FPN-RI Wilayah Pulau Sumatera melakukan kunjungan resmi ke Inspektorat Daerah Kabupaten Lampung Barat. Tujuannya adalah mengonfirmasi kebenaran fakta yang berkembang luas di publik serta meminta klarifikasi terkait dasar pemberhentian hanya terhadap lima kepala sekolah.


Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pemeriksaan dan penjatuhan sanksi terhadap ASN yang diduga terlibat dalam kasus tersebut benar-benar mengedepankan prinsip objektivitas, keadilan, dan transparansi sebagaimana diatur perundang-undangan.


Hasil kunjungan dan percakapan bersama M. Sukri selaku Inspektur Inspektorat  Daerah Kabupaten Lampung Barat di Kantor ruang penerimaan  tamu bahwa pemberhentian 5 kepala sekolah itu bukan dari kami ( inspektorat daerah lampung Barat)  melainkan dari Dinas pendidikan kabupaten lampung barat , terkait 46 kepala sekolah masih tahap audit dan dimintai keterangan dan sudah ada beberapa kepala sekolah yang sudah dimintai keterangannya ini belum semua masih di audit oleh tim dan di serahkan kepada Irbansus ( Inspektur Pembantu Pembantu Khusus) . Dipertanyakan sanksi terkait Sekretaris Daerah dugaan terlibat kasus ini tergantung Bupati atau wewenang APIP / Inspektorat Darah provinsi Lampung.


Dalam kasus perkara ini DPN FPN- RI agar serius dan di tindaklanjuti baik oleh APIP dan APH agar isu ini yang berkembang ada titik kejelasan di publik.


(Tim/Red)

Dugaan Bobrok Pengelolaan DD Sukaraja Terkuak: Audit APIP Temukan Penyimpangan DD Senilai Rp. 35 Juta Lebih

 


Lampung Barat — Inspektorat Kabupaten Lampung Barat akhirnya mengeluarkan laporan hasil audit atas dugaan penyimpangan penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2024 di Pekon Sukaraja, Kecamatan Way Tenong. Audit ini merupakan tindak lanjut dari pengaduan yang disampaikan Masyarakat Independent GERMASI, yang sebelumnya melaporkan sejumlah kejanggalan dalam realisasi anggaran desa tersebut.


Pengaduan yang teregister dengan nomor 19/DUMAS/MASYARAKAT INDEPENDENT–GERMASI/KTP/PP.43-2018/II/2025 memuat berbagai indikasi ketidaksesuaian antara perencanaan, pelaksanaan, dan realisasi kegiatan Dana Desa Sukaraja tahun 2024. Laporan tersebut kemudian memicu pemeriksaan menyeluruh oleh Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP).


Berdasarkan laporan audit APIP Inspektorat Lampung Barat tertanggal 23 Oktober 2025, ditemukan adanya penyimpangan anggaran sebesar Rp35.517.397,00 (tiga puluh lima juta lima ratus tujuh belas ribu tiga ratus sembilan puluh tujuh rupiah).


Dalam hasil audit tersebut dijelaskan bahwa penyimpangan diduga dilakukan dengan cara tidak merealisasikan sebagian belanja kegiatan pada Tahun 2024, khususnya:


1. Pembangunan rabat beton di PMK Marga Jaya

2. Belanja bantuan kambing pada tahun yang sama


Temuan tersebut memperkuat dugaan bahwa sebagian anggaran tidak disalurkan sesuai peruntukan, sehingga mengakibatkan kerugian keuangan pekon.


Koordinator Aktivis Masyarakat Independent GERMASI, Wahdi Syarif, memberikan tanggapannya usai hasil audit resmi dipublikasikan.


“Sejak awal kami menilai ada ketidakwajaran dalam penggunaan Dana Desa Sukaraja tahun 2024. Kami tidak bekerja berdasarkan prasangka, tetapi berdasarkan data yang kami terima dan miliki. Temuan audit Inspektorat hari ini membuktikan bahwa kekhawatiran itu benar adanya,” ujar Wahdi.


Ia menegaskan bahwa hasil audit Inspektorat adalah bukti nyata bahwa peran serta masyarakat sangat krusial dalam pengawasan anggaran desa.


“Kami sangat mengapresiasi Inspektorat yang telah merespons laporan kami secara profesional. Ini menunjukkan bahwa pengawasan publik tidak boleh diremehkan. Dana Desa adalah hak masyarakat, dan siapapun yang mengelolanya wajib menjunjung tinggi akuntabilitas,” kata Wahdi.


Dalam pernyataannya, Wahdi juga menyoroti pentingnya perbaikan tata kelola di tingkat pekon.


“Kasus ini harus menjadi pembelajaran bagi seluruh pekon di Lampung Barat. Pengelolaan Dana Desa bukan ruang untuk bermain-main. Setiap rupiah harus kembali kepada masyarakat melalui pembangunan dan pemberdayaan,” tegasnya.


Ia menambahkan bahwa GERMASI akan terus mengawal proses selanjutnya sesuai mekanisme yang berlaku, tanpa intervensi dan tetap mengedepankan prinsip transparansi.


“Kami tidak berada di posisi menghakimi siapa pun. Yang kami tekankan adalah bahwa temuan audit adalah fakta objektif yang harus ditindaklanjuti secara administratif sesuai aturan. GERMASI akan tetap berada pada jalur pengawasan publik,” tutupnya.


(Red)

Danrem 044/Gapo Hadiri Ground Breaking Lapangan Parade dan Kompleks Gudang Terpadu Kodam II/SriwijayaPenrem 044/Gapo, 24 November 2025

 


Banyuasin - Tahap awal pembangunan Lapangan Parade dan Kompleks Gudang Terpadu Kodam II/Sriwijaya resmi dimulai melalui prosesi Ground Breaking di Desa Air Batu, Kabupaten Banyuasin. Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto turut mendampingi Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis yang memimpin langsung kegiatan tersebut, Senin (24/11/2025).


Pembangunan strategis ini direncanakan mencakup sejumlah fasilitas vital, antara lain Lapangan Parade lengkap dengan tribun, barak siaga, gudang serbaguna, serta kantor staf. Kehadiran fasilitas ini diharapkan semakin memperkuat kesiapsiagaan, efisiensi logistik, dan profesionalitas satuan di jajaran Kodam II/Sriwijaya.


Dalam sambutannya, Pangdam II/Sriwijaya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi pada terwujudnya program tersebut. “Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan menunjukkan komitmen tinggi, sehingga rencana strategis ini dapat diwujudkan,” ujar Mayjen TNI Ujang Darwis.


Pangdam juga menegaskan bahwa pembangunan harus dilaksanakan secara profesional, akuntabel, dan sesuai standar. “Jaga betul kualitas material dan proses pembangunan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Perhatikan faktor keamanan kerja; keselamatan personel adalah prioritas utama. Serta, jaga sinergi dan komunikasi yang baik antara pelaksana di lapangan dengan unsur pengawas dan pengendali dari Kodam,” pesannya.


Momen ground breaking ini menjadi penanda komitmen Kodam II/Sriwijaya untuk terus meningkatkan sarana dan prasarana pertahanan yang modern, adaptif, dan berkelanjutan. Korem 044/Gapo sebagai bagian dari jajaran Kodam II/Swj menyambut baik dan siap mendukung penuh pembangunan tersebut.


Dengan dimulainya pembangunan ini, Kodam II/Sriwijaya berharap fasilitas baru tersebut dapat segera digunakan untuk menunjang pelaksanaan tugas, pembinaan satuan, serta peningkatan profesionalisme prajurit di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.(Red)

Tim Gabungan Tangkap Pelaku Pembunuhan Ayah Kandung di Bandar Lampung

 



​Bandar Lampung – Polda Lampung bersama Polsek Kedaton dan Polresta Bandar Lampung berhasil meringkus seorang pria berinisial RE (36), pelaku pembunuhan terhadap ayah kandungnya sendiri, M (67), Jumat (21/11/2025).


​Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun membenarkan adanya penangkapan pelaku RE tersebut.


​"Pelaku RE, anak kandung korban M telah berhasil diamankan di wilayah Lampung Selatan pada Sabtu malam," ujarnya, Minggu (23/11/2025). 


Kata Yuni, pelaku RE ditangkap tanpa perlawanan dan saat ini sudah berada di Mapolsek Kedaton untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 


​Menurutnya, kasus pembunuhan ini bermula dari perdebatan di rumah korban di Jalan Sri Krisna Bayur, Gang Pendowo, Kelurahan Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung sekitar pukul 09.30 WIB.


Mulanya, korban M datang dari Pesisir Barat berniat mengajak sang anak, pelaku RE untuk ikut bekerja bersamanya di kebun di Pesisir Barat. Namun ajakan korban ditolak oleh oleh pelaku hingga berujung perdebatan antara keduanya. 


"Pelaku ini masuk kamar dan mengambil sebilah senjata tajam jenis golok. Setelah mendorong paksa korban hingga terduduk di kursi, pelaku langsung menebaskan golok ke arah leher korban," ungkap Yuni. 


​Akibat tebasan tersebut, korban M meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara pelaku RE langsung melarikan diri dari lokasi sambil membawa golok. 


​Setelah buron selama sehari, tim gabungan berhasil melacak keberadaan pelaku RE dan menangkapnya di sebuah gubuk di kebun singkong di Desa Karanganyar, Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22/11/2025) sekitar pukul 19.15 WIB. 


"​Dari lokasi penangkapan, kami turut mengamankan barang bukti berupa satu bilah senjata tajam jenis golok yang digunakan pelaku, serta pakaian dan tas milik tersangka," tandas mantan Kapolres Metro tersebut.


(IF)

Korem 044/Gapo Gelar Pemeriksaan Kesehatan Mata bagi Prajurit, PNS, dan PersitPenrem 044/Gapo, 20 November 2025

 


Palembang – Dalam upaya menjaga kondisi kesehatan prajurit, PNS, serta Persit, Korem 044/Garuda Dempo menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan mata yang berlangsung di Aula Makorem 044/Gapo, Kamis (20/11/2025). Kegiatan ini merupakan langkah preventif untuk memastikan seluruh personel memiliki kualitas penglihatan yang baik guna mendukung tugas dan tanggung jawab di satuan masing-masing.



Kapenrem 044/Gapo Mayor Inf Jauhari menjelaskan bahwa pemeriksaan mata ini bertujuan untuk memastikan standar kesehatan visual para prajurit dan PNS tetap terjaga. “Prajurit membutuhkan penglihatan yang tajam dengan visus normal, idealnya 6/6. Maka diperlukan deteksi dini terhadap kesehatan mata, dan bila diperlukan dapat menggunakan alat bantu seperti kacamata,” ujarnya.


Ia menambahkan bahwa kacamata tidak hanya berfungsi untuk mengoreksi penglihatan agar lebih jelas dan tajam, tetapi juga membantu mengurangi ketegangan mata saat menatap layar digital dalam jangka panjang, serta memberikan perlindungan dari radiasi UV maupun paparan sinar biru yang berbahaya.


Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Korem 044/Gapo bekerja sama dengan Mandiri Optical sebagai mitra pelayanan kesehatan mata. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh sehingga setiap personel dapat mengetahui kondisi kesehatan matanya secara akurat.


Kegiatan pemeriksaan ini turut dihadiri oleh Kasrem 044/Gapo Kolonel Inf Andi Gus Wulandri, para Kasi, para Dan/Kabalak Korem 044/Gapo, serta diikuti oleh prajurit, PNS, dan Persit dengan penuh antusias.


Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh personel Korem 044/Gapo semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata guna mendukung kinerja optimal dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

 



Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah melarang komite sekolah melakukan pungutan dari peserta didik atau orang tua/wali. 


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 adalah perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 


ASN yang melakukan pungutan liar (pungli) dapat dikenakan sanksi disiplin berat, mulai dari penurunan jabatan selama 12 bulan, pembebasan dari jabatan, hingga pemberhentian dengan tidak hormat. Selain sanksi disiplin, pelaku juga dapat dikenakan sanksi pidana sesuai KUHP, yang bisa berujung pada hukuman penjara hingga 9 tahun, tergantung tingkat dan unsur pidananya. 


Sesuai dengan UU KUHP Pasal 368 tentang pemerasan, pelaku pungli dapat dijerat hukuman pidana penjara maksimal 9 tahun,"".



Salah satu siswa SMA Negeri 1 kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang meminta nama nya jangan ditulis 28/10/2025 kepada awak media ini mengatakan, 

Tahun kemaren pada saat pembayaran spp dan banggunan ada bukti berupa kertas kwitansi tetapi di tahun ini tidak ada lagi bukti tersebut, Di bayar lalu langsung tanda tangan di tempat dan tidak di ketahui bayaran tersebut untuk apa saja.Ditahun kemaren bukti pembayaran harus di kembalikan lagi sebagai syrarat daftar ulang. Yang menjadi pertanyaan saya apakah spp masih bayar sedangkan guru honor sudah tidak ada lagi karena alasan membayar spp salah satu nya untuk membayar guru honor,di kemanakan uang spp tersebut.Pada saat upacara peringatan hari sumpah pemuda 28 Oktober 2025 di lapangan sekolah SMA Negeri 1 Kikim Barat Ketua k

Komite mengumumkan bahwa uang sebesar Rp 850.000 ( Delapan ratus lima puluh ribu rupiah) harus di bayar untuk membantu pembangunan disekolah.Ketua komite berkata tidak memaksa tetapi jika tidak membayar ditagih di paksa untuk membayar, "ujarnya".


Siswa SMA N 1 Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi sumatera Selatan yang meminta namanya dirahasiakan 21-11-2025 menerangkan untuk kelas 10 sampai Kelas 11 ada Uang SPP sebesar 1.000.000 ( satu juta rupiah).Ada juga yang harus kami bayar 120.000 ( seratus dua puluh ribu rupiah) untuk kelas 10 dan 11 dalam satu tahun,Kelas 12 beda lagi sebesar Rp.850.000 ( delapan ratusan lima puluh ribu rupiah) pertahun dengan alasan untuk membantu membangun mushola.Jika kami tidak membayar uang tersebut terkena  sangsi tidak boleh untuk mengikuti ulangan untuk kelas 10 dan 11 dan kelas 12 harus buat surat perjanjian dengan guru agar dapat kartu ujian juga berjanji  akan membayar secepatnya.Kami sebagai siswa yang kurang mampu sangat keberatan dengan adanya uang sumbagan yang ditentukan dengan alasan untuk pembangunan mushola ini.dengan sangsi kalau tidak membayar tidak boleh ikut ujian orang tua kami dengan berat hati mencarikan uang pungutan tersebut ,sampai-sampai meminjam uang ke BANK dengan bunga yang tinggi.saya merasa diberatkan dengan adanya pembayaran ini belum lagi ongkos taksi kesekolah yang harus dipikirkan orang tua kami agar kami bisa sampai kesekolah untuk belajar.Uang pungutannya kalau tahun kemaren di kumpulkan dengan ibu Masnun, tetapi sekarang dikumpulkan dengan ibu Okta susila, "ujarnya".


Sutrisno Kepala Sekolah SMAN 1 Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan saat dikomfirmasi oleh Awak media ini Via WhatAppss 21-11-2025 Nomor 0813-7757 -XXXX sampai berita ini diterbitkan tidak memberikan jawaban. 


" BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA"


RIKA YUSNIA

"TEAM PEMBURU KORUPTOR".

 



Pembangunan Lanjutan Tembok Penahan Permukiman Dusun IV Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi  Sumatera Selatan Biaya Rp. 665.173.000,. Pelaksana CV LAND CONTRUKCTION , Pemerintah Kabupaten Lahat Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Diduga menggunakan material yang tidak sesuai dengan SPEK pembangunan Tembok Penahan menggunakan material pasir bercampur batu yang tidak bersih, menggunakan besi enam (6), delapan (8) dan sepuluh (10), menggunakan batu yang besar dan batu kapur. Diduga dari awal pekerjaan pengadukan manual menggunakan tenaga manusia tidak menggunakan mesin Molen,diduga dibangun asal jadi.


Seperti yang dituturkan warga


Desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama Simbar 05-11-2025 menuturkan Dana sebesar itu mereka tidak menggunakan mesin Molen dari awal sampai sekarang hanya menggunakan tenaga manusia untuk pengadukannya.Kalau untuk material mereka menggunakan pasir yang bercampur batu juga kotor , menggunakan besi campuran dari besi enam (6) , delapan(8) dan juga besi sepuluh (10) , bagian batu sebagian batunya sangat besar dan dicampur batu kapur.Apa mungkin pengawas yang dari Dinas memang mengizinkan semua itu, jika tidak mana mungkin sudah sepanjang ini tidak ada peneguran dan perubahan, "ujarnya".



Warga desa Ulak Pandan Kecamatan Merapi Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang meminta namanya jangan ditulis 07-11-2025 kepada awak media ini mengatakan kelanjutan pembangunan tembok didesa kami ini sangat berbeda dengan pembangunan tembok sebelumnya yang sudah selesai dari pembesian dan cara kerjanya, dari awal pekerjaan mereka aduk manual menggunakan tenaga manusia tidak menggunakan mesin Molen.mereka menggunakan besi oplos diantaranya besi enam (6), delapan (8)dan sepuluh(10) sedangkan untuk tembok sebelumnya tahun lalu menggunakan besi 12.Materialnya pasir bercampur batu yang tidak bersih tidak menggunakan pasir dan split, pembatuan menggunakan batu besar- besar dan ada juga dicampur batu kapur  yang mudah hancur, "ujarnya"


"Memang dari awal pekerjaan kami tidak menggunakan mesin molen kami manual menggunakan tenaga manusia, untuk material seperti yang dilihat kami menggunakan sirtu" Ujar salah satu tukang 07-11-2025 saat dikomfirmasi oleh awak media ini dilokasi pembangunan. 


Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat hingga berita ini diterbitkan belum bisa dikomfirmasi. 


"BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA"


RIKA YUSNIA

"TEAM PEMBURU KORUPTOR"

Biro SDM Polda Sumsel Mapping Psikologi 42 Lulusan SIP Angkatan 54 gelombang 2 tahun 2025

 


 Pelaksanaan Mapping Psikologi bagi 42 lulusan SIP Angkatan 54 gelombang 2 tahun 2025 berlangsung lancar dan sukses. 



Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 19 Nopember 2025, bertempat di Aula Ampera Polda Sumsel, mulai pukul 08.00 Wib hingga selesai.


Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kabag psi Ro SDM Polda Sumsel, yaitu Akbp Suparyono.. S.Psi.M.Psi., Psikolog., dan tim staf Bagpsi didampingi 

Kasubbag Mutjab Kompol TonI Saputra. SIK


Sebanyak 42 lulusan SIP mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusiasme.



Kegiatan mapping psikologi ini bertujuan untuk memetakan potensi, kepribadian, kemampuan, dan kesiapan mental 42 personil Polda Sumsel lulusan SIP Angkatan 54 gelombang 2 ini.


Data yang diperoleh akan digunakan sebagai dasar untuk pengembangan individu selesai masa pendidikan di Setukpa Polri, sekaligus menjadi acuan penting dalam penugasan di masa mendatang.


“Kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengukuran psikologis, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap Perwira Remaja lulusan SIP memiliki kesiapan mental yang memadai, baik selama pendidikan maupun saat menjalani karier di Polri,” ujar Akbp Suparyono.S.Psi.M.Psi


Selain itu, melalui mapping ini, pihak Biro SDM dapat mengidentifikasi kelebihan dan kebutuhan pengembangan Pama, sehingga dapat diberikan intervensi atau pembinaan yang sesuai.


“Harapannya, kegiatan ini akan menjadi fondasi yang kokoh dalam membentuk personel Polri yang profesional, berintegritas, dan memiliki mental yang tangguh dalam melayani masyarakat,” tambah Kabag Psikologi 



Acara dimulai dengan persiapan ruangan tes, dilanjutkan absensi peserta, serta pembukaan dan arahan yang disampaikan oleh Kasubbag Mutjab Kompol Toni Saputra.SIK


Kegiatan ini dibuka dengan doa bersama, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan mapping psikologi yang melibatkan pengukuran beberapa aspek mental dan psikologis para Pama.


 Ipda M. Aliudin. S.H salah satu peserta mengucapkan terimakasih dan Alhamdulillah kepada semua pihak terutama panitia karena kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai rencana 


Diharapkan hasil dari mapping ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pembinaan karir


Dengan pelaksanaan yang profesional dan terarah, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya personel Polri yang siap menghadapi tantangan di masa depan serta mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Waaster Kasdam II/Swj Pantau Progres Revitalisasi SMK N 1 Prabumulih, Wujudkan Sekolah Unggulan

 


Kodam II/Sriwijaya, Prabumulih – Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Prabumulih terus digenjot. Pada hari Kamis, 20 November 2025, Waaster Kasdam II/Swj, Letkol Arm Arief Budiman, S.Sos., M.M., secara langsung meninjau progres revitalisasi SMK N 1 Prabumulih yang merupakan program unggulan Kodam II/Swj TA. 2025.

 

Kedatangan Waaster Kasdam II/Swj disambut hangat oleh Danramil 404-02/Prabumulih, Mayor Czi Very Mulyadi, Babinsa Sertu Sudiangsa, Kepala Sekolah SMK N 1 Prabumulih Bapak Dedi Ardiansyah, ST., M.Si, serta jajaran tim pelaksana revitalisasi sekolah. 


Dalam kunjungan tersebut, Letkol Arm Arief Budiman berkeliling meninjau berbagai fasilitas yang sedang direvitalisasi, mulai dari ruang kelas, laboratorium, hingga fasilitas pendukung lainnya.

 

"Kami ingin memastikan bahwa program revitalisasi ini berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di SMK N 1 Prabumulih," ujar Letkol Arm Arief Budiman. 


"Revitalisasi ini bukan hanya sekadar mempercantik fisik bangunan, tetapi juga meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendidikan yang modern dan relevan dengan kebutuhan dunia industri."

 

Kepala Sekolah SMK N 1 Prabumulih, Bapak Dedi Ardiansyah, ST., M.Si, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan penuh dari Kodam II/Swj dalam merevitalisasi sekolahnya. 


"Kami sangat berterima kasih kepada Kodam II/Swj atas perhatian dan bantuannya. Revitalisasi ini akan sangat membantu kami dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja," tuturnya.

 

Program revitalisasi SMK N 1 Prabumulih ini merupakan wujud nyata komitmen Kodam II/Swj dalam mendukung program pemerintah di bidang pendidikan. Diharapkan, dengan revitalisasi ini, SMK N 1 Prabumulih dapat menjadi sekolah unggulan yang mampu mencetak generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.



Di penghujung kunjungan, Babinsa Sertu Sudiangsa menyempatkan diri berdialog singkat dengan awak media:

 

Wartawan: "Sertu, bagaimana peran Anda sebagai Babinsa dalam mendukung revitalisasi ini?"

 

Sertu Sudiangsa: "Sebagai Babinsa, kami siap mengawal dan mendukung penuh program revitalisasi ini. 


Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat untuk memastikan revitalisasi berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi pendidikan generasi muda Prabumulih. Ini adalah wujud nyata bakti TNI untuk kemajuan bangsa!"

 

Dengan sinergi yang kuat antara TNI, pihak sekolah, dan masyarakat, revitalisasi SMK N 1 Prabumulih diharapkan menjadi contoh sukses dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, mencetak generasi muda yang cerdas, terampil, dan berkarakter.





(Pendim_0404/Muara Enim) Sumber Kegiatan Bintara Pembina Desa Koramil 404-02/Prabumulih Kodim 0404/Muara Enim Korem 044/Gapo Kodam II/Sriwijaya 




Laporan : Sertu Sudiangsa 


(Tim maung) 




Pen

Korpri Polda Sumsel Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian dalam HUT ke-54

 .





Palembang , dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Korpri ke-54 tahun 2025, menggelar kegiatan donor darah di Auditorium lantai 7 Gedung Utama Presisi Polda Sumsel, pada Kamis (20/11/2025).


Kegiatan sosial ini terlaksana atas kerja sama antara Korpri Polda Daerah Sumsel dengan RS. Bhayangkara Moh Hasan Palembang  serta diikuti oleh Puluhan personel Polri dan ASN Polri dari berbagai satuan kerja di lingkungan Polda Sumsel .


Kegiatan yang dihadiri Ketua Pelaksana HUT Korpri ke-54 tahun 2025 Polda Sumsel dr.Yunita,M.A.R.S didampingi para medis dan Nakes Rumah sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang 


Dari total 41 peserta yang hadir untuk mendonorkan, sebanyak 19 orang berhasil mendonorkan darahnyau semua peserta dari satker Polda Sumsel 




Sementara itu, 22 peserta lainnya belum dapat mendonorkan darah karena alasan medis, seperti kadar hemoglobin tidak sesuai, sedang mengonsumsi obat, atau belum cukup waktu dari donor sebelumnya.


Ketua Pelaksana Ketua Donor Darah rangkaian HUT Korpri ke- 54 Tahun 2025 Dewan Pengurus (DP) Korpri Polda Sumsel, dr.Triana Haryani,M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bentuk nyata pengabdian dan solidaritas sosial dari keluarga besar Korpri Polda Sumsel 


Kegiatan ini bukan hanya dalam rangka memperingati HUT Korpri, tetapi juga sebagai wujud kepedulian sosial dan rasa kemanusiaan bagi sesama. Setetes darah yang kita sumbangkan dapat menjadi harapan hidup bagi orang lain, ujarnya


Ia menambahkan bahwa kegiatan kemanusiaan semacam ini akan terus digalakkan oleh Korpri Polda Sumsel sebagai bagian dari kontribusi nyata ASN Polri kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan dan kemanusiaan.


Kami berharap semangat gotong royong dan empati sosial terus tumbuh di kalangan ASN Polri. Melalui kegiatan donor darah, kita ikut menjaga ketersediaan stok darah sekaligus memperkuat citra positif Polri sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, pungkasnya.


Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh antusiasme. Para peserta tampak semangat mengikuti proses donor darah sejak pagi hingga siang hari, mencerminkan semangat kepedulian dan kebersamaan dalam memperingati HUT Korpri ke-54.

Parosil Mabsus Menyayangkan Kepsek Tersandung Penipuan Revitalisasi, Perintahkan Inspektorat Segera Lakukan Pemeriksaan

 



Lampung Barat, Parosil Mabsus menyayangkan atas adanya isu permasalahan penipuan revitalisasi yang terjadi terhadap 46 kepala sekolah diwilayahnya. Atas kekecewaan itu ia memerintahkan Inspektorat yang merupakan instansi pengawas internal penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk segera melakukan pemeriksaan guna mengklarifikasi dan menindaklanjuti permasalahan tersebut. 


Seperti diketahui, maraknya isu 46 kepala sekolah TK dan SD di Lampung Barat menjadi korban penipuan berkedok program revitalisasi oleh salah satu oknum yang mengaku dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).


Menurut Parosil Mabsus, semestinya hal ini tidak terjadi jika kepala sekolah dalam mengajukan program revitalisasi dapat mematuhi aturan pedoman dan ketentuan terkait bantuan revitasiasi. 


"Berdasarkan hasil rakor seluruh kepala daerah se-Indonesia dengan Kemendikdasmen dan DPR RI Komisi 10 minggu kemarin, bahwa alur untuk mendapatkan revitalisasi adalah pengolahan data sasaran revitalisasi berdasarkan data cut-off 31 Oktober 2025, penentuan prioritas awal sasaran revitalisasi oleh Pemerintah Daerah 13-30 November 2025, pemilihan calon penerima revitalisasi oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 14-01 Desember 2025, kemudian pengecekan data yang diusulkan Pemerintah Daerah oleh pusat 21 November 2025 - 20 Desember 2025," jelas Parosil Mabsus. 


"Tidak ada program pemerintah pusat untuk bantuan revitalisasi pendidikan tidak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan karena data di input dari Dapodik yang ada di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi dan Kabupaten/kota," sambunya.


"Artinya jika kita lihat dari prosedur dan linimasa pengajuan program bantuan revitalisasi 2026 memang ada yang janggal,

sangat disayangkan jika masih ada kepala sekolah yang tergiyur dengan cara-cara yang tidak sesuai aturan dan prosedur," tambahnya. 


Kepala Daerah yang background guru itu menjelaskan, program revitalisasi adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan relevansi pendidikan dengan memperbaiki dan mengembangkan sarana serta prasarana sekolah, serta meningkatkan kualitas proses pembelajaran.


Program ini mencakup rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur sekolah seperti ruang kelas, perpustakaan, dan laboratorium, serta pembaruan kurikulum dan peningkatan kompetensi guru. Tujuannya adalah menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik, aman, dan kondusif untuk menghasilkan lulusan yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan. 


Ia mengakui program bantuan revitalisasi tersebut memang membawa perubahan positif, kendati demikian dirinya meminta kepada seluruh ASN wilayah Lampung Barat agar dalam mengajukan berbagai program bantuan harus sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. 


"Inspektorat segera lakukan pemerinsaan untuk mengklarifikasi dan memberikan arahan serta pembinaan. Jangan sampai hal serupa terulang kembali," tutup Parosil Mabsus.


(IF)

Oknum TNI di Lampung Berseragam Lengkap Gondol Celana Dalam Wanita Ditiang Jemuran

 



Bandar Lampung, - 

Warga Sukarame 2, Kelurahan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, di buat resah oleh ulah seorang oknum anggota Marinir yang diduga kerap mengambil pakaian dalam milik warga.


Oknum tersebut diketahui bernama Erik, anggota Marinir yang bertugas di Piabung, Pesawaran, dan kini berdinas di Batalion Kolatfur Yon 7. Dugaan ini menguat setelah rekaman CCTV milik warga merekam aktivitas mencurigakan yang diduga dilakukan oleh oknum tersebut.


Seorang warga bernama Yanti mengaku menjadi korban dalam kejadian ini. Menurutnya, beberapa pakaian dalam seperti celana dalam dan bra miliknya hilang secara berulang. Setelah mencurigai adanya kejanggalan, warga kemudian memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.


“Kami sudah sangat resah. Barang-barang pribadi hilang, dan dari CCTV terlihat ada tindakan yang sangat mengganggu kenyamanan warga,” ujar Yanti saat dimintai keterangan.


Menurut warga, perilaku tersebut sudah terjadi lebih dari satu kali sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya tindakan main hakim sendiri jika tidak segera ditangani.


Kami khawatir nanti warga bisa emosi. Jangan sampai ada kejadian yang tidak diinginkan. Kami hanya ingin masalah ini ditindaklanjuti oleh pihak berwenang,” lanjut Yanti.


Warga berharap pimpinan TNI AL, khususnya Korps Marinir, segera turun tangan untuk memeriksa dan menindaklanjuti dugaan ini. Mereka menilai tindakan oknum seperti ini dapat mencoreng nama baik institusi.


"Kami menghormati Marinir, tapi kalau ada oknum seperti ini tentu saja masyarakat kecewa. Kami hanya ingin ini diselesaikan dan tidak terulang,” kata salah satu warga lainnya.


Warga menyebutkan bahwa mereka memiliki rekaman CCTV yang memperlihatkan aktivitas mencurigakan dari oknum tersebut. 


Rekaman itu siap diserahkan kepada pihak yang berwenang apabila diperlukan untuk proses pemeriksaan.


Hingga berita ini Diterbitkan, pihak Marinir maupun TNI AL belum memberikan keterangan resmi terkait laporan, warga berharap kasus ini dapat ditangani secara profesional demi menjaga rasa aman dan citra institusi.


(Tim)

Polsek Rambang Polres Muara Enim Tebar Kebaikan di Jumat Berkah, Bagikan Nasi Kotak untuk Pengendara dan Warga Sekitar*

 



MUARA ENIM - Dalam rangka menumbuhkan rasa kepedulian dan berbagi kepada sesama, Polsek Rambang, Polres Muara Enim melaksanakan kegiatan Jumat Berkah dengan membagikan nasi kotak kepada para pengendara yang melintas di depan Mapolsek Rambang Desa Sugihwaras Barat, Kecamatan Rambang dan warga sekitar. Jumat (14/11/2025) sekira pukul 10.30 Wib s/d selesai. 


Kegiatan sosial tersebut dilakukan oleh Ps Kanit Binmas Bripka Toto Susanto bersama Ps Kanit Provost Aiptu Surmiyadi, SH dan Ps Kanit Samapta Bripka Noperli Anggriawan, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat sekitar, khususnya bagi warga yang sedang beraktivitas di pagi hari. 


Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, SH, SIK, MM, M.Si, melalui Kapolsek Rambang IPTU Zulkarnain Afianata, ST, M.Si, MH, mengatakan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini merupakan bentuk nyata kehadiran Polri di tengah masyarakat.


“Melalui kegiatan berbagi seperti ini, kami ingin menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial. Semoga apa yang kami lakukan bisa sedikit membantu dan membawa berkah bagi masyarakat,” ujar IPTU Zulkarnain. 


Lebih lanjut, Kapolsek menambahkan bahwa kegiatan Jumat Berkah akan terus dilaksanakan secara rutin sebagai wujud kepedulian Polsek Rambang, Polres Muara Enim, terhadap masyarakat sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan warga. 


Dengan kegiatan ini, Polsek Rambang berharap dapat memperkuat citra positif Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang senantiasa hadir membawa manfaat.


Antusiasme mаѕуаrаkаt terlihat jelas dаrі ѕеnуum dan rаѕа ѕуukur yang terpancar ѕааt mеnеrіmа bаntuаn tеrѕеbut. Sаlаh satu pengendara mеngаku ѕеnаng dеngаn adanya kеgіаtаn ѕоѕіаl tersebut.


“Alhamdulillah, lumауаn bаngеt, kadang kÑ–tа kеrjа dаrÑ– раgÑ– bеlum tеntu sempat makan. TеrÑ–mа kasih untuk роlіѕі уаng Ñ•udаh реdulÑ–,” ungkарnya sambil tеrѕеnуum.


Selain bеrbаgі makanan, реtugаѕ jugа mеmаnfааtkаn momentum tersebut untuk mеmbеrіkаn imbauan keselamatan bеrkеndаrа kераdа mаѕуаrаkаt.


Mеrеkа mеngіngаtkаn реntіngnуа tertib lаlu lіntаѕ dаn menggunakan perlengkapan kеѕеlаmаtаn dеmі kеаmаnаn bersama dі jаlаn raya.

PEMBANGUNAN JALAN COR BETON TALANG JAWA UTARA LAHAT DAU-SG TA 2025 DIDUGA ASAL JADI BELUM SELESAI SUDAH RETAK

 



pembangunan jalan cor beton di kelurahan (atau desa) pada umumnya direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan musyawarah. Proses ini merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan partisipatif di Indonesia. musyawarah adalah pilar penting dalam memastikan pembangunan infrastruktur di tingkat kelurahan/desa berjalan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan riil masyarakat setempat.



Pembangunan Jalan Cor beton Rt 06 Kelurahan Talang Jawa Utara Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Sumber Anggaran DAU-SG.TA 2025 dengan Anggaran Rp.200.000.000,.(dua ratus juta rupiah)Volume dimensi L=1,5 M x P=220 M Diduga tanpa Musyawarah ,diduga menggunakan material Sirtu bercampur batu dan tanah,menggunakan pasir kotor  tidak sesuai dengan SPEK Jalan Cor Beton Berdasarkan Spek menggunakan pasir bersih,split dan semen,diduga belum selesai sudah banyak yang retak dan Asal jadi.


Salah satu Ketua RT Talang Jawa Utara Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang meminta namanya jangan disebut kepada awak media ini 10-11-2025 mengatakan pembangunan di Rt 06 tanpa ada musyawarah terlebih dahulu,tiba-tiba sudah membangun di Rt 06 padahal masih banyak wilayah yang lebih layak untuk dibangun.Material yang mereka gunakan ada pasir kotor bercampur tanah,dan Sirtu kotor bercampur tanah untuk split hanya formalitas saja tidak digunakan,bahkan jalan yang sudah selesai sudah banyak yang retak padahal belum dilalui,"ujarnya".


Hal yang sama dikatakan warga Talang Jawa Utara Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan yang mengaku bernama royli 10-11-2025 menuturkan jalan yang sudah jadi sudah banyak yang retak padahal belum dilewati oleh pejalan kaki apalagi motor,bagaimana nanti jika sudah dilalui oleh motor dan warga.Split yang ada di tempat hanya untuk pajangan saja karena tidak digunakan sama sekali yang mereka gunakan sirtu kotor yang bercampur tanah.Kalau kami warga tidak pernah diajak untuk musyawarah mengenai pembangunan di kelurahan Talang Jawa Utara,setelah ada pembangunan baru tahu diRt kami bangun apa,"ujarnya".


Panca Maya Sari,S.STP selaku Lurah Talang Jawa Utara saat dikomfirmasi oleh awak media ini melalui WhatAppss 13-11-2025 Nomor 0812-7001-XXXX  menjawab bahwa aku hanya melanjutkan lokasi yang tersedi sudah di tentukan oleh lurah sebelumnya dengan alasan lebar ukuran 1.5 M di DPA hanya di RT 06 itu.untuk jalan tu sebenarnya sudah termasuk tidak layak karna sudah rata dengan tanah.sudah di cek jugo oleh pak camat tim kecamatan dan layak bangun.kalo masalah kesepakatan RT itu tau lah dewek kak seluruh RT tu berebut galak gale dngn bangunan anye masih nak di gilirkah dan sesuai dengan spek yang tersedia di DPA.dide tau nak di RT itu tula harus bergilir dan merata kak pembagunan ni.kalo masalah jackhammer itu memang kami idak make kak di RAB karno bukan rehap judulnyo tapi bangun baru njingok kondisi jalan sudah rusak dan rata dngn tanah.lagian kalo rehap ado jackhammer idak ke dapat sampai 220 m panjangnye kak dengan dana segitu.



"BERSAMBUNG KEEDISI SELANJUTNYA"


RIKA YUSNIA

"TEAM PEMBURU KORUPTOR"

Dr. Benny Karya Limantara, S.H., M.H., Menyoroti Secara Tajam Peran Pejabat Daerah Dalam Kasus Dugaan Penipuan Berkedok Program Revitalisasi Sekolah

 


Lampung Barat-, 13 November 2025 — Dosen Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung (UBL), Dr. Benny Karya Limantara, S.H., M.H., menyoroti secara tajam peran pejabat daerah dalam kasus dugaan penipuan berkedok program revitalisasi sekolah yang menjerat puluhan kepala sekolah di Kabupaten Lampung Barat.


Menurutnya, kejadian tersebut tidak hanya menyingkap adanya tindak pidana penipuan, tetapi juga memperlihatkan lemahnya sistem verifikasi dan pengawasan birokrasi di tingkat pemerintah daerah.


Dalam analisis hukumnya, Dr. Benny menegaskan bahwa pejabat publik yang mempertemukan pihak luar dengan para kepala sekolah tanpa verifikasi identitas dan keabsahan lembaga, memiliki tanggung jawab etik dan administratif yang tidak bisa diabaikan.


“Sekda yang memfasilitasi pertemuan dengan pihak yang mengaku sebagai tim kementerian tanpa verifikasi dokumen dapat dikategorikan lalai secara jabatan, atau dalam istilah hukum disebut culpa in officium. Ini bentuk kelalaian administratif yang punya konsekuensi hukum,” tegasnya.


Ia menjelaskan, hal tersebut diatur dalam Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, yang menyebut bahwa pejabat bertanggung jawab terhadap kerugian yang timbul akibat kelalaian atau penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan tugasnya.


“Meski tidak selalu berujung pada pidana, kelalaian semacam ini dapat berdampak pada sanksi etik, disiplin, dan pemeriksaan oleh Inspektorat atau Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP),” jelas Dr. Benny.


Lebih jauh, ia menilai bahwa kasus Lampung Barat adalah contoh nyata bagaimana lemahnya sistem verifikasi birokrasi membuka celah bagi pihak luar untuk melakukan penipuan berkedok program pemerintah.


“Pejabat daerah seharusnya menjadi garda pertama dalam memastikan setiap program atau kegiatan yang mengatasnamakan kementerian memiliki dasar hukum yang jelas, lengkap dengan surat tugas, NIP, dan jalur komunikasi resmi,” ujarnya.


Dr. Benny mengkritik keras budaya kerja birokrasi di daerah yang masih bergantung pada kepercayaan personal daripada prosedur administratif yang sahih.


“Budaya administratif kita sering kali masih berbasis pada rasa percaya antarpersona. Kalau ada orang datang dan diperkenalkan oleh pejabat, langsung dianggap sah tanpa dicek dokumennya. Ini sangat berbahaya,” katanya.


Menurutnya, praktik seperti itu tidak hanya membuka peluang penipuan, tetapi juga bisa menimbulkan kerugian keuangan dan reputasi pemerintah daerah.


Ia menilai, kasus yang menimpa 46 kepala sekolah di Lampung Barat seharusnya menjadi alarm nasional bagi pemerintah daerah lain agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi dengan pihak luar yang membawa nama lembaga pusat.


“Peristiwa ini harus dijadikan pelajaran penting. Jangan sampai pejabat publik justru menjadi pintu masuk bagi pelaku kejahatan birokratis,” ujar pakar hukum lulusan Universitas Gadjah Mada tersebut.


Sebagai langkah perbaikan, Dr. Benny menyarankan agar setiap pemerintah daerah membangun sistem deteksi dini dan prosedur verifikasi formal untuk setiap kegiatan yang mengatasnamakan program pusat atau lembaga pemerintah.


Ia mencontohkan perlunya portal resmi untuk validasi surat tugas dan identitas pejabat kementerian, agar tidak ada lagi ruang bagi pemalsuan dokumen.


“Birokrasi modern harus punya sistem cross check digital. Verifikasi surat tugas atau SK seharusnya bisa dilakukan secara daring, bukan hanya berdasarkan pengakuan atau surat fotokopian,” paparnya.


Menurutnya, tanggung jawab moral pejabat daerah tidak hanya memastikan keamanan administrasi, tetapi juga menjaga kepercayaan publik terhadap pemerintah.

“Ketika masyarakat dan ASN melihat pejabat daerah bisa tertipu dengan mudah oleh orang yang membawa nama kementerian, maka kepercayaan publik terhadap integritas birokrasi ikut runtuh,” jelasnya.


Di akhir keterangannya, Dr. Benny menegaskan bahwa kasus ini bukan sekadar urusan pidana, melainkan juga krisis kepercayaan terhadap sistem birokrasi daerah.


“Kasus Lampung Barat ini harus menjadi peringatan keras bagi seluruh pejabat publik di Indonesia. 


Jangan lagi ada pejabat yang bertindak tanpa verifikasi. Integritas birokrasi bukan hanya soal kejujuran, tapi tentang keberanian untuk mengatakan: tunggu, saya periksa dulu dasar hukumnya,” tutup Dr. Benny.


Sumber: Faktalambarnews


(Irfan/Tim)

Alih Alih Akan Mendapatkan Bantuan Untuk Sekolah Sejumlah Kepala Sekolah Merasa Tertipu Oleh Oknum Pejabat Tinggi (ASN) Lampung Barat

 


Lampung Barat, (12 november 2025) — Dunia pendidikan di Kabupaten Lampung Barat diguncang oleh kasus dugaan penipuan berkedok program revitalisasi sekolah yang menjerat puluhan kepala sekolah. Sedikitnya 46 kepala sekolah menjadi korban, dengan total kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Modus penipuan dilakukan dengan mengatasnamakan program resmi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).


Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kabupaten Lampung Barat, Darlin Arsyad, S.Pd., saat diwawancarai secara ekslusif kepada Faktalambarnewws menjelaskan bahwa peristiwa ini berawal saat dirinya dipanggil oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Barat, Drs. Nukman, untuk menghadap ke ruang kerjanya.


“Ketika saya sampai di ruangan Pak Sekda, beliau memperkenalkan seseorang berinisial YS alias Jack. Orang ini mengaku sebagai tim dari Kementerian Pendidikan yang menangani program dana revitalisasi sekolah. Dari pertemuan itulah komunikasi antara kami dan YS dimulai,” terang Darlin Arsyad.


Menurut Darlin, karena pertemuan tersebut difasilitasi langsung oleh pejabat daerah, para kepala sekolah merasa yakin bahwa program tersebut sah dan resmi.


“Kami berpikir, jika ini datang dari arahan Sekda, tentu hal ini sudah melalui jalur yang benar. Maka kami pun mengikuti instruksi untuk melengkapi berkas dan memenuhi syarat administrasi yang diminta,” ujarnya.


Tak lama setelah itu, dibentuklah grup WhatsApp yang beranggotakan para kepala sekolah, Sekda Lampung Barat, dan YS alias Jack. Melalui grup tersebut, pelaku mulai menggiring para kepala sekolah untuk menyetorkan sejumlah uang.


“YS meminta agar setiap kepala sekolah menyetor uang sebesar 1 persen dari total pagu dana revitalisasi yang dijanjikan. Banyak dari kami yang akhirnya mentransfer uang sesuai permintaan itu,” ungkapnya.


Namun, setelah lebih dari dua bulan berlalu, SK (Surat Keputusan) yang dijanjikan tak kunjung terbit. Merasa curiga, Darlin kemudian memutuskan untuk berangkat ke Jakarta dan mendatangi langsung kantor Kementerian Pendidikan.


“Saya menemui Ketua Revitalisasi yang asli di lantai 18, dan ketika saya menyebut nama YS alias Jack, beliau langsung kaget. Ditegaskan bahwa di kementerian tidak ada pegawai atau tim bernama YS alias Jack. Saat itu saya baru sadar bahwa kami telah menjadi korban penipuan,” jelas Darlin Arsyad, S.Pd.


Peristiwa itu terjadi pada 27 Oktober 2025, di mana Darlin kemudian menghubungi Sekda untuk melaporkan temuan tersebut. “Saya langsung menelepon Pak Sekda dan mengatakan bahwa kita ini ditipu. Saat itu beliau hanya meminta agar saya tetap tenang,” katanya.


Beberapa hari kemudian, kasus ini mulai menjadi perbincangan luas setelah salah satu kepala sekolah berani speak up di media sosial pada 11 November 2025, hingga akhirnya viral dan menarik perhatian publik.


Mengetahui situasi semakin ramai, Darlin kembali menemui Sekda untuk membahas langkah hukum. “Akhirnya kami diarahkan oleh Pak Sekda untuk membuat laporan resmi ke Polres Lampung Barat, agar kasus ini diproses secara hukum,” tuturnya.


Sementara itu, di kutip dari salah satu media on line Sekretaris Daerah Lampung Barat, Drs. Nukman, membenarkan peristiwa tersebut.


“Benar, kami semua ditipu. Tidak benar bahwa kami menerima langsung dana apapun. Justru kami juga menjadi korban dari pihak yang mengatasnamakan program revitalisasi sekolah tersebut,” ujar Nukman dengan nada tegas.


Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menempuh jalur hukum.


“Kami akan menyerahkan seluruh bukti dan berkoordinasi dengan Polres Lampung Barat untuk memastikan pelaku dapat ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” imbuhnya.


Kasus ini menjadi pengingat penting bagi seluruh pihak agar lebih berhati-hati terhadap oknum yang mengatasnamakan lembaga pemerintah. Pemerintah daerah juga diharapkan memperketat mekanisme verifikasi terhadap setiap program yang melibatkan satuan pendidikan, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.


(Irfan/Tim)

Proyek Rabat Beton di Pemangku Talang Ilir Pekon Bumi Jaya Dikerjakan Asal Asalan

 


Lampung Barat, - Proyek. Rabat beton yang beralokasi di pemangku  Talang ilir,  pekon bumi jaya, kecamatan Sukau Kabupaten  Lampung  Barat , diduga dikerjakan secara asal  asalan. dugaan tersebut munculnya setelah tim media  menemukan sejumlah. kejanggalan di lapangan Rabu (5/11/2025) 


Ironisnya, pelasana  proyek  yang. bersumber. dari dana desa(DD). tersebut  dinilai  tidak. sesuai  dengan petujuk  pelak sana. dan petunjuk teknis (juklak juknis) sebagaimana. tercantum dalam Rencana  anggaran Biaya(RAB) Berdasarkan hasil pantauan, pekerjaan dilakukan  menggunakan pasir  gunung  yang. dicampur tanah serta batu  berkualitas rendah atau batu sampah.


Menurut  impormasi yang di. himpun, proyek tersebut diduga  di kerjakan tidak. sesuai spesifikasi. dengan tujuan tujuan menghemat  biaya material dan memproleh keuntungan yang besar,.


Setelah itu,  di lokasi  proyek  tidak. ditemukan  papan. impormasikegiatan sebagaimana diatur dalam  ketentuan  keterbukaan  publik hal ini menimbulkan  pertanyaan  terkait transparansi dan akuntabilitas pengguna. anggaran. Bahkan,  volume  pekerjaan. seperti ketebalan, lebar  dan  panjang rabat beton  tidak diketahui. secara. pasti.


Seorang pekerja yang mengku.  sebagai kepala  tukang berinisial,  y ,, menyampaikan bahwa pihak Inspetorat sempat. meninjau proyek. tersebut. Namun karna , pekerjaan  sudah. telanjur berjalan, pihak  Inspektorat. di sebut hanya. memitak agar proyek dilanjutkan.


Sikap  tersebut jestru memunculkan. kecurigaan masyrakat terkait  lemahnya  pengawasan  terhadap  proyek yang seharus nya beroriantasi pada peningkatan kualitas dan kuwantitas pembangunan desa.


Salah satu warga setempat yang. enggan disebut  namanya  mengaku kecewa terhadap kualitas  oekerjaan  proyek tersbut.


Sementara itu, awak media telah. berupaya mengonfirmasi hal  ini kepada mantan  pj peratin pekon Bumi Jaya , ali Irawan yang kini  menjabat sebagi Kasi PMP Kecamatan.Sukau. Namun, yang  bersankutan belum dapat ditemui meski sudah. beberapa kali di datangi keruma mau pun kekantor Kecamatan upaya  konpimasi  melalui telpon dan pesan singkat  juga belum medapatkan tanggapan.


Masyarakat berharap Aparat penegak  Hukum (APH) Kabupaten Lampung  Barat segera  turun  tangan untuk. meninjau pelaksaan  proyek  tersebut agar berjalan sesuai  dengan  ketentuan dan bebas  dari  peraktik kolusi, korupsi, dan Nepotisme(KKN)


Hingga berita ini terbit pihak. pemerintah pekon  maupun instansi terkait blum memberikan keterangan resmi , publik  kini menantikan  langkah  tegas  dari Kementerian Desa ,  Kejaksaan Tinggi propinsi Lampung ,   Kejaksaan  Negri Lampung  Barat. serta  dinas  terkait, agar  pelaksanaan proyek  pembangunan tidak berheti  pada seremoni belaka tetap memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. pukas nya. 


(Tim)

Kakon Pekon Marga Mulya Tanggamus Diduga Tipu Warga Dengan Meminta Sejumlah Uang

 



Tanggamus - Seorang oknum Kepala Pekon ( Kakon) Marga Mulya Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus Diduga Tipu Warga bernama Din warga Kota Agung Pusat dengan meminta sejumlah uang dengan modus menjanjikan pengadaan lampu jalan dan Pengadaan Tiang Gawang untuk Sepakbola, Selasa (11-11-2025).


Korban, Din, warga Kota Agung Pusat Kabupaten Tanggamus, awalnya dijanjikan akan dilibatkan dalam pengerjaan proyek pengadaan lampu jalan dan Tiang Gawang Sepakbola. Tawaran tersebut datang langsung dari oknum Kepala Pekon M pada bulan September tahun 2025, dengan iming-iming Din akan mengerjakan proyek tersebut.


Oknum kakon Marga Mulya berisinial M tersebut meminta sejumlah uang dengan warga bernama Din dengan trf ke rekening bank BRI atas nama M (oknum Kakon) pada bulan September, uang cashback yang diminta untuk pengadaan Lampu Jalan tersebut senilai Rp 1.000.000, dan berselang 20 hari kemudian dibulan yang sama korban Din dimintakan kembali uang senilai Rp 1.000.000, untuk Pengadaan Tiang Gawang Sepakbola, tanpa curiga korban Din menuruti permintaan oknum kepala Pekon Marga Mulya, Namun kenyataannya, janji hanya tinggal janji.


Kecurigaan korban memuncak pada bulan November tahun 2025. Din lalu meminta kerabatnya bernama Dedi Okta menghubungi langsung Kepala Pekon Marga Mulya berinisial (M) Fakta pahit pun terungkap.


"Oknum Kepala Pekon Marga Mulya berisinial M justru mengatakan Proyek pengadaan Batal dan uang pun yang sudah di trf tak dikembalikan " kata Okta


" Ini bukan sekadar wanprestasi. Ini sudah masuk ranah dugaan penipuan dan penggelapan dengan perencanaan yang matang. Proyek itu fiktif, uangnya jelas lenyap, dan oknumnya diduga pura-pura lupa dan terkesan menghindar,” ujar Dedi Okta geram.


Kasus ini menambah daftar panjang praktik dugaan penyelewengan dana dan jabatan di level pekon (desa) yang semakin marak terjadi di Lampung. Sayangnya, banyak korban yang tak bersuara terjerat relasi kuasa, atau tak tahu harus melapor ke mana. Dikhawatirkan, praktik serupa tidak hanya terjadi di Pekon Marga Mulya Kecamatan Kelumbayan Barat tetapi bisa saja terjadi di desa-desa lain di wilayah Kabupaten Tanggamus, mengingat lemahnya kontrol serta transparansi proses proyek tersebut.


Pihak Korban Din dan kerabatnya bersama Tim akan mengambil langkah tegas dengan melakukan Pelaporan ke pihak Aparat penegak hukum (APH) perihal dugaan penipuan dan penggelapan oleh oknum Kepala Pekon Marga Mulya


(Tim)

Polisi Selidiki Penemuan Bayi Tanpa Busana di Desa Bojong Barat, Lampung Utara


Lampung Utara - maungmarabes.com Warga Desa Bojong Barat, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara digegerkan dengan penemuan seorang bayi laki-laki diperkirakan baru lahir di dekat kandang sapi milik, Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 


Bayi malang itu ditemukan dalam keadaan hidup, terbungkus kantong plastik berwarna merah, dengan ari-ari yang masih menempel.


Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun membenarkan adanya penemuan bayi tersebut. Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh warga bernama Samsiati (70) mencurigai adanya suara tangisan bayi di sekitar kandang sapi di belakang rumahnya. 


Namun setelah dilakukan pemeriksaan diperiksa, saksi warga sontak terkejut mendapati seorang bayi tanpa busana berada dalam plastik.


“Benar, bayi ini setelah ditemukan segera dibawa ke rumah warga untuk dibersihkan dan dirawat sementara oleh bidan desa,” ujar Yuni. 


Lebih lanjut, bayi berjenis kelamin laki-laki itu memiliki berat badan sekitar 2,5 kilogram dan tinggi badan 48 sentimeter, dengan kulit putih dan kondisi fisik sehat. Hingga kini, identitas orang tua kandung bayi tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.


Menurutnya, kasus penemuan bayi ini masih ditangani pihak kepolisian setempat, untuk mengungkap siapa pelaku yang tega membuang bayi tak berdosa itu.


“Tim gabungan dari Polres Lampung Utara dan Polsek Kotabumi sedang mendalami keterangan saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan. Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi terkait orang tua bayi ini agar segera melapor ke kepolisian terdekat,” tegasnya. 


Yuni menambahkan, bayi tersebut sementara dirawat oleh warga setempat bernama Misbawati (51), hingga ada keputusan resmi dari instansi terkait mengenai perawatan dan perlindungan selanjutnya.


“Kami apresiasi kepedulian warga yang cepat tanggap menolong bayi ini. Saat ini kondisinya dalam keadaan sehat dan aman,” tandan mantan Kapolres Metro tersebut.


 ( Heri s )


Lampung Utara

Korem 044/Gapo Gelar Botram Bersama Pangdam II/Swj

 




Palembang – Penuh keakraban, kekeluargaan, serta memperkuat ikatan silaturahmi, Korem 044/Garuda Dempo menggelar kegiatan botram bersama Pangdam II/Sriwijaya, bertempat di Balai Prajurit Makorem 044/Gapo Jl. Jenderal Sudirman Km. 4 Kota Palembang, Jumat (7/11/2025).


Tradisi botram memiliki makna mempererat silaturahmi, kebersamaan, dan rasa syukur. Kegiatan ini dilakukan secara lesehan di atas hamparan daun pisang, di mana seluruh peserta menikmati hidangan bersama tanpa sekat jabatan atau kedudukan.


Hidangan sederhana namun sarat makna kebersamaan tersaji di atas daun pisang, seperti nasi liwet, ikan asin, ayam goreng, tahu, tempe, sambal, serta aneka lalapan segar. Semua duduk bersama, sama rendah, sama rasa, menciptakan suasana hangat yang mencerminkan nilai kekeluargaan dan kebersamaan di lingkungan Korem 044/Gapo.


Dalam sambutannya, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI Ujang Darwis menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas kebersamaan yang ditunjukkan oleh keluarga besar Korem 044/Gapo.


“Tradisi seperti ini harus terus dijaga. Botram bukan sekadar makan bersama, tetapi wujud nyata dari soliditas dan kebersamaan prajurit serta keluarga besar TNI AD. Di sini kita duduk sama rendah, makan bersama tanpa melihat pangkat atau jabatan. Inilah makna sejati kekompakan,” ujar Pangdam.


Sementara itu, Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kegiatan botram ini sudah menjadi tradisi di satuannya dan akan terus dilestarikan sebagai sarana memperkuat ikatan kekeluargaan.


“Kegiatan ini sederhana, tetapi maknanya sangat dalam. Melalui botram, kita ingin menumbuhkan rasa kebersamaan, saling menghargai, dan mempererat tali silaturahmi di antara seluruh prajurit, PNS, dan Persit Korem 044/Gapo,” ungkap Danrem.


Kehangatan suasana juga terasa dengan kehadiran Ibu Ketua Persit KCK PD II Sriwijaya, yang turut berbaur bersama anggota Persit Korem 044/Gapo. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi ajang mempererat hubungan kekeluargaan tidak hanya di kalangan prajurit, tetapi juga antaranggota Persit.


Melalui kebersamaan seperti ini, kita belajar saling memahami dan mendukung satu sama lain. Semoga Persit selalu kompak, saling menyayangi, dan menjadi sumber semangat bagi para suami dalam menjalankan tugas.


Dengan semangat kebersamaan yang terjalin melalui tradisi botram, diharapkan seluruh keluarga besar Korem 044/Gapo dapat terus memperkuat soliditas, loyalitas, serta semangat pengabdian dalam mendukung tugas pokok TNI AD dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.(Umk)

KTH Sungkai halom kucuk mengadakan tasyukuran tutup giling tebu tahun 2025.



Lampung Utara,  maungmarabes.com. pada hari kamis tanggal 06 November 2025. KTH Sungkai halom kucuk mengadakan tasyukuran tutup giling tebu, yang di pimpin oleh bpk, Ria Gung sari ( Pukuk ) selaku ketua beserta jajarannya, telah mengadakan tasyukuran sebagai tanda rasa sukur karena panen tebu di tahun ini berjalan dengan lancar dan sesuai target yang di harapkan.


dalam agenda tasyukuran tersebut telah di hadiri langsung oleh General maneger PT.SGN pabrik gula bunga mayang, bpk, Raji rahmadi,Sp beserta anggota, ketua APTRI bpk Nasori,S.E.serta asisten manager PT. inhutani V bpk Yogi Permana.



Dalam agenda tersebut bpk Yogi Permana memberikan sambutan kepada para tamu undangan yang sudah menyempatkan waktu menghadiri acara tasyakuran selesai panen tebu, serta bapak General manager Raji rahmaji,SP. dan do'a langsung di pimpin oleh koordinator tebu di wilayah petak 100, bpk, Nopen Arya putra, WJ.SH.


acara ini juga telah di hadiri oleh bapak soni, kordinator tebu, di wilayah KTH berkah abadi, dan bapak japrak, korlab lapangan ( ll ) KTH Sungkai halom kucuk dan KTH berkah abadi, Alhamdulillah berjalan lancar sesuai harapan dan semoga untuk kedepannya akan lebih kompak dan lebih maju lagi dengan kerjasama di antara 2 KTH. Sungkai halom kucuk dan KTH berkah abadi.


( Japrak )

Prajurit Garuda Dempo Sambut Kunker Kasad di Wilayah Kodam II/Sriwijaya Penrem 044/Gapo, 5 November 2025

 


Palembang – Danrem 044/Gapo Brigjen TNI Adri Koesdyanto bersama Ketua Persit KCK Koorcab Rem 044 PD II, Ibu Veranita Adri, turut menyambut kehadiran Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat melaksanakan kunjungan kerjanya di Wilayah Kodam II/Swj, Rabu (5/11/2025).


Dengan menggunakan Pesawat TNI-AU Boing 737-400 Reg 730, Kedatangan Kasad beserta Ibu Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Marlina Maruli Simanjuntak disambut oleh jajaran TNI AD termasuk Danrem 044/Gapo saat mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.


Danrem mengungkap, “Kasad bersama rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Prov. Sumsel, salah satu agenda Kunker akan menutup kegiatan TMMD di Muara Enim wilayah Kodim 0404,” kata Danrem. 


“Ini merupakan suatu kehormatan, kami prajurit Korem 044/Gapo merasa sangat bangga Kasad berkenan menyapa kita semua, memberikan motivasi bagi prajurit Kodam II/Swj dan satuan jajarannya,” ujarnya.


Dalam rangkaian kegiatan kunjungan tersebut, Kasad memberikan pengarahan kepada prajurit, Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta Persit Kodam II/Swj. Pada kesempatan itu, Kasad menekankan pentingnya menjaga disiplin, loyalitas, dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas menjaga kedaulatan negara serta kedekatan dengan masyarakat.


Selain mengikuti pengarahan secara langsung, dari Aula Makorem 044/Gapo prajurit, PNS dan Persit Korem 044/Gapo mengikuti pengarahan secara Daring.


Usai memberikan pengarahan di Makodam II/Swj, Danrem 044/Gapo mendampingi Kasad melaksanakan peninjauan perumahan prajurit di kawasan Sekojo. Peninjauan ini bertujuan memastikan kesejahteraan prajurit, termasuk fasilitas hunian yang layak dan mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari.


Selain itu, Kasad juga mengunjungi Taman Aspirasi Sekojo, Kasad melihat pemanfaatan ruang publik yang dibangun sebagai sarana interaksi sosial masyarakat dan prajurit serta sebagai ruang hijau di lingkungan setempat.


Kunjungan kerja ini mencerminkan komitmen pimpinan TNI AD dalam memperhatikan kesejahteraan prajurit, meningkatkan fasilitas satuan, serta menjaga komunikasi langsung dengan seluruh keluarga besar TNI AD di wilayah Kodam II/Sriwijaya.