Lampung Barat, - Belum lama di beritakan soal dugaan setoran Dana Bantuan Operasinal Sekolah (Bos) sebesar 10% yang mengalir ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lampung Barat, kini kembali muncul dari masyarakat bahwa ada dugaan beberapa sekolah tingkat SD dan SMP Negeri melakukan praktik jual beli buku Lembar Kerja Siswa (LKS).
Berdasarkan informasi yang diterima Maungmarabes.com, ada beberapa sekolah di Lampung Barat melakukan Praktik jual beli buku Lembar Kerja Siswa (LKS) dari mulai tingkat SD hingga SMP Negeri.
menurut sumber yang diungkapkan kepada Maungmarabes.com, jika anak nya sekolah masih ditingkat SD, namun beberapa waktu lalu disampaikan melalui grup pesan whatsapp bahwa ada lima jenis buku LKS yang harus dibayar kan dengan nominal yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
Namun sumber merasa heran, dengan tiba - tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu langsung dibagikan kepada siswa/i dan harus dibayarkan sesuai ketetapan yang berlaku.
"anak saya masih sekolah di tingkat SD, dan memang benar bahwa disekolah itu kalau buku LKS disuruh beli, tapi aneh nya buku itu langsung dibagikan dan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, untuk pembayaran bisa dicicil maupun kes sesuai nominal yang sudah diberitahukan melalui grup whatsapp. " Ujarnya kepada Maungmarabes.com
Ditempat terpisah, salah seorang sumber lain mengungkapkan bahwa anak nya saat ini masih duduk di Sekolah Menengah Atas (SMPN) namun anak nya diperintahkan kepada pihak sekolah untuk membeli buku LKS sesuai nominal yang sudah ditentukan.
"Bener bang anak saya sekolah di SMP itu, tapi memang bener ko kalau buku LKS itu suruh beli, saya lupa ada berapa jenis gitu kalau gak salah lima apa berapa gitu bang saya lupa, tapi yang jelas memang harus suruh beli. " Ungkapnya kepada Maungmarabes.com saat ditemui dikediaman nya.
Adanya persoalan tersebut, membuktikan bahwa pengawasan Plt Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Barat lemah, hingga banyak terjadi praktik jual beli buku LKS di beberapa sekolah negeri yang ada di Lampung Barat.
Sampai berita ini diterbitkan Maungmarabes.com, belum ada pihak - pihak dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah di Lampung Barat yang memberikan klarifikasi resmi kepada Maungmarabes.com
(Irfan Fajri)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar